Sebuah pekerjaan menjadikan aku hanya bertemu fajar dan senja kala itu. Tahun 2008 aku adalah perempuan smart single sukses dalam versiku. Sebelum menikah dengan suamiku, seharusnya aku menyadari jarak antara kami. Semarang dan Pati. Kala itu, aku masih single, PNS di sebuah RS besar di Semarang. Seorang teman mengenalkan aku dengan sahabat suaminya. Katanya, "Diantara 4 sahabat, hanya dia yang belum menikah, orangnya baik, siapa tahu kalian jodoh." Begitulah kira-kira bujuk temanku. "Tapi... Pati kan jauh, gimana nanti?" Tanyaku ragu. "Halaaaah... Pikir nanti." Sergah temanku. Ya sudahlah. Akupun mengabaikan tempat tinggal lelaki yang akan dikenalkan padaku. Singkat cerita, aku dan calon suami yang kala itu baru kenal 2 bulan akhirnya menikah. Seminggu setelah menikah kami harus hidup terpisah, karena suami bekerja di Pati mengurus bisnis pertanian. Dan aku mengontrak rumah kecil di Semarang. Rindu? Pasti. Setiap hari kami sa
Selamat datang di blog Amalia . Sebuah catatan tentang perempuan. Karena hal sederhana bisa menjadi bermakna jika perempuan bercerita.